Lembut sayap-sayap kelam telah
Menyelubungi senyap lengkung bumi
Teduh rimbun malam pun luruh
Menudungi ubun hari yang lelah
Deras doa dalam darah
Mendebarkan kembali jantung cinta
Dengung lebah belantara kristal cahaya
Disebarkan angin dingin membasah
Lalu kualirkan seribu daun perahu
Dari hulu hati ke arah hilir
Menuju pelukan cintaku
Kularung mereka dengan kemurungan
Yang sempurna, seakan kekal
Bertarung mengarung arus digariskan
Sakal angin dan delapan cagak karang
Tegak menghadang garang dalam kegelapan
Selamatkanlah dedaun yang gerimis
Dari dadaku itu; masih kusebut namamu
Meski sahutmu sungguh lembut mendesir
Lebih sembunyi dari sir rahasiaku
Selamatkanlah pula kenangan yang kian
Berkeping di tepi ingatan ini, sebelum
Menghambur debu, tinggal gaung hampa
Berulang meraung samar di relung lupa
Sayang, sekarang geletar pijar fajar mewarna
Di ufuk, bintang memudar sinarnya menyisih
Ke lubuk galaksi jauh, namun di tangkai tanganku
Tengah bermekaran: mawarmu
Mekar Mawar Cinta
By :
Fuadi17
Label:
gombal,
mawar,
mekar mawar cinta,
puisi,
puisi cinta,
puisi cinta untuk kekasih,
pujangga,
pujangga gombal,
syair cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus