Kemarin seorang bercerita denganku
Tuturkan kisahnya dalam nada canda
Dia bilang hidup ini terlampau indah
Aku tanya mungkinkah?
Semalam ia menelponku
Ungkapkan isi hatinya
Ia namakan itu “curhat”
Aku namakan itu “jerat”
Terus, barusan aku bertemu dengannya
Kupandang wajahnya ia mainkan matanya
Ia sebut itu trik gaul
Aku sebut itu trik godaan
Sekarang ia hadir lagi dalam otakku
Mencuri pikiranku, menghabisi waktuku
Orang bilang itu tanda jatuh cinta
Aku bertanya, mungkinkah?
Otakku seharian terus impikan hadirnya
Orang bilang aku sedang kasmaran
Aku tanya sedemikiankah?
Degup hatiku tak tertahan bila
Kudengar namanya
Detik-detik seakan sesak tanpanya
Hasratku dambakan tatapannya
geloraku menggebu menunggu hadirnya
Kata orang, itu namanya rindu
Kataku, itu meletihkan!
Orang mulai mencap aku acuh
Tanggapanku? “aku lagi bingung!”
Aku kelabakan dibuatnya
Rasa tak menentu penuhi hasratku
Khayalanku terus meningkat
Sadarku terperanjat dalam kegalauan
Orang bilang itu karna ulah cinta
Aku balik tanya “mungkinkah?”
Sekarang baru kupahami
Keperkasaan diriku memar
Dihantam godam asmara si Bima
Kisah Romeo berkelebat dalam otakku
Luluh jiwaku ditembus panah aprodite
Adaku telah dicuri
Porak-poranda ruang batinku dibuatnya
Asmara mencaplok sadarku dalam rintihan jiwa-jiwa kesepian
Bergetaran mendamba sesosok bayang
Naungi pantulan diriku dalam kelamnya
Kini aku terperangkap
terkurung dalam jebak-jebak asmara
terasa lugu menanti dalam getaran yang tak kenal lelah
sebelum menyusuri elok parasmu
dan menggenggam nafasmu dalam dekapan penuh rindu
Malam berbungkus kabut gelap
Siang memendar panas semesta
Ingin kukatakan pada malam ini
Jangan bungkus gadisku dengan selimut hitammu
Dan kepada siang agar jangan sampai panasnya membuat penat dewiku
Tapi kutahu itu tak mungkin
Sebab malam hadir ketika gelap
Dan siang muncul karena sang surya
Biarkanlah malam dan siang
Jadi saksi bisu cerita kita
Read More ..
Desir angin malam berhembus perlahan-lahan,
menusuk kalbu bertabur rindu,
Detak jantungku terasa kencang,
ketika wajahmu hadir di dalam anganku.
Sungguh kau adalah primadonaku,
Tak kan kulupakan hingga akhir hayatku.
Ku ingin kita tetap bersatu,
Walaupun jarak antara kita teramat jauh.
Wahai kekasihku.
Kapankah kita akan segera bertemu,
Rinduku sudah membeku bagaikan salju.
Terasa sesak napasku ketika aku menahan rindu,
Walaupun kita tak pernah bertemu,
Ku berharap kau akan hadir dalam mimpi-mimpiku.
Read More ..
menusuk kalbu bertabur rindu,
Detak jantungku terasa kencang,
ketika wajahmu hadir di dalam anganku.
Sungguh kau adalah primadonaku,
Tak kan kulupakan hingga akhir hayatku.
Ku ingin kita tetap bersatu,
Walaupun jarak antara kita teramat jauh.
Wahai kekasihku.
Kapankah kita akan segera bertemu,
Rinduku sudah membeku bagaikan salju.
Terasa sesak napasku ketika aku menahan rindu,
Walaupun kita tak pernah bertemu,
Ku berharap kau akan hadir dalam mimpi-mimpiku.
Langganan:
Postingan (Atom)